Bertafaqquh fiddin Menggunakan Komputer
Posted 19.34 by Jama'ah ROLLING STONES in Label: Zakat Al-'Ilmiبِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَآءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى أٰلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ؛
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ !
Bertafaqquh fiddin Menggunakan Komputer
Saat ini hampir semua orang mengenal sebuah alat hasil kecerdasan otak manusia. Alat tersebut dapat digunakan untuk berbagai hal dari sekedar menyimpan data sampai analisa bahkan pengolahan data dengan jumlah dan kecepatan yang semakin dahsyat. Alat itu adalah komputer (الْحَاسُوْبُ الْإِيْلِكْتُرُوْنِيُّ) . Hampir semua orang mengenal alat ini dan yang dapat mengoperasikannya juga sangat banyak bahkan anak kecil pun lebih cepat mempelajarinya daripada yang sudah sepuh. Namun sungguh masih sedikit yang memanfaatkannya untuk bertafaqquh fiddin (memahami agama dengan mendetail).
Banyak orang bahkan yang muslim sekalipun ketika pertama mengenal alat ini maka yang pertama kali diincar adalah fungsi hiburan dan mempermudah pekerjaan. Sangat-sangat jarang yang mengincarnya untuk difungsikan sebagai sarana bertafaqquh fiddin bahkan berfikir ke arah tersebut mungkin tidak pernah.
Kondisi tersebut sangat dapat dimaklumi. Pemanfaatan komputer untuk bertafaqquh fiddin mengharuskan orang yang mengoperasikannya memiliki kemampuan tertentu dan komputer yang digunakan juga harus disetting agar support untuk menampilkan sumber-sumber tafaqquh fiddin.
Namun kesulitan sebesar apapun bila diniati untuk mampu melakukannya niscaya Allah SWT akan mempermudah dan memberi pertolongan. Terlebih tujuannya adalah sebuah perbuatan yang dianjurkan yaitu tafaqquh fiddin. Jarangnya orang yang memanfaatkan komputer untuk tujuan tersebut setidaknya mencerminkan betapa rendahnya motivasi/niat untuk itu.
Hal tersebut sangatkah bertolak belakang dengan pendahulu-pendahulu muslim di abad-abad keemasan Islam yang begitu mendengar adanya ilmu atau peralatan baru maka mereka akan mengejarnya untuk difungsikan sebagai sarana tafaqquh fiddin dan bahkan mengembangkannya. Sebagai contoh ketika para ilmuwan muslim di abad keemasan mendengar adanya Ilmu Astronomi peninggalan budaya Yunani dengan berbagai peralatannya, mereka bersegara menterjemahkan literatur-literaturnya (contoh Almagest karya Ptolemus) kemudian mempelajarinya untuk dimanfaatkan untuk hal-hal yang berkaitan dengan tafaqquh fiddin. Dari hal tersebut lahirlah Ilmu Falak dengan peralatan-peralatan yang sangat canggih di masanya seperti astrolabe, sextane (rubu/ mujayyab), dan sebagainya.
Bandingkan dengan muslim di masa kini. Dengan sebuah komputer seharusnya Ilmu Falak dapat dipelajari dengan mudah, cepat dan ringan. Namun, motivasi bertafaqquh fiddin yang rendah membuat alat tersebut tidak termanfaatkan untuk sesuatu yang seandainya para ilmuwan muslim di abad keemasan Islam yang mengetahuinya niscaya mereka akan mempelajarinya hingga dapat memproduksinya sendiri dengan kualitas yang lebih dahsyat untuk membantu proses tafaqquh fiddin. Oh...., bagaimana dengan muslim sekarang???
Itu hanya sebuah contoh betapa tingginya motivasi muslim di abad-abad keemasan Islam untuk bertafaqquh fiddin dan memanfaatkan segala teknologi untuk mempermudah proses tafaqquh fiddin. Sementara muslim sekarang justru sebaliknya........
Bagaimana dengan Anda??? Sudahkan Anda berfikir untuk menjadikan komputer Anda sebagai sarana bertafaqquh fiddin??? Atau pernahkan minimal Anda berfikir untuk melatih putra-putri Anda agar mampu memanfaatkannya untuk bertafaqquh fiddin??? Kalau tidak pernah, kapankah Islam akan mengulang abad keemasannya dalam bidang keilmuan seperti yang pernah diraih ilmuwan-ilmuwan muslim di masa lampau....
Hal tersebut sangatkah bertolak belakang dengan pendahulu-pendahulu muslim di abad-abad keemasan Islam yang begitu mendengar adanya ilmu atau peralatan baru maka mereka akan mengejarnya untuk difungsikan sebagai sarana tafaqquh fiddin dan bahkan mengembangkannya. Sebagai contoh ketika para ilmuwan muslim di abad keemasan mendengar adanya Ilmu Astronomi peninggalan budaya Yunani dengan berbagai peralatannya, mereka bersegara menterjemahkan literatur-literaturnya (contoh Almagest karya Ptolemus) kemudian mempelajarinya untuk dimanfaatkan untuk hal-hal yang berkaitan dengan tafaqquh fiddin. Dari hal tersebut lahirlah Ilmu Falak dengan peralatan-peralatan yang sangat canggih di masanya seperti astrolabe, sextane (rubu/ mujayyab), dan sebagainya.
Bandingkan dengan muslim di masa kini. Dengan sebuah komputer seharusnya Ilmu Falak dapat dipelajari dengan mudah, cepat dan ringan. Namun, motivasi bertafaqquh fiddin yang rendah membuat alat tersebut tidak termanfaatkan untuk sesuatu yang seandainya para ilmuwan muslim di abad keemasan Islam yang mengetahuinya niscaya mereka akan mempelajarinya hingga dapat memproduksinya sendiri dengan kualitas yang lebih dahsyat untuk membantu proses tafaqquh fiddin. Oh...., bagaimana dengan muslim sekarang???
Itu hanya sebuah contoh betapa tingginya motivasi muslim di abad-abad keemasan Islam untuk bertafaqquh fiddin dan memanfaatkan segala teknologi untuk mempermudah proses tafaqquh fiddin. Sementara muslim sekarang justru sebaliknya........
Bagaimana dengan Anda??? Sudahkan Anda berfikir untuk menjadikan komputer Anda sebagai sarana bertafaqquh fiddin??? Atau pernahkan minimal Anda berfikir untuk melatih putra-putri Anda agar mampu memanfaatkannya untuk bertafaqquh fiddin??? Kalau tidak pernah, kapankah Islam akan mengulang abad keemasannya dalam bidang keilmuan seperti yang pernah diraih ilmuwan-ilmuwan muslim di masa lampau....
اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَ مَا أَخَّرْتُ وَ مَا أَسْرَرْتُ وَ مَا أَعْلَنْتُ وَ مَا أَسْرَفْتُ وَ مَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَ أَنْتَ الْمُؤَحِّرُ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ.
وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ!
وَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ !
كتبه محمد سهلان رشيدى بن محمد خيز الدين بن محمد نوح شهداء 20 جمادى الأولى 1431 هــ/4 مايو 2010 م
(zakatilmu.cz.cc)
(zakatilmu.cz.cc)
0 comment(s) to... “Bertafaqquh fiddin Menggunakan Komputer”
0 komentar:
Posting Komentar