Penilaian diri silahkan klik

KLIK DISINI

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Kalau kita berbicara teroris, maka secara tidak sadar sebetulnya kita sedang berbicara tentang Islam, karena khususnya di Indonesia terorisme dihubung-hubungkan dengan gerakan Islam radikal. Terorisme merupakan aliran atau faham tentang teror. Sedang teror sendiri bermakna suatu perbuatan yang menjadian orang tidak nyaman. Segala sesuatu yang menyebabkan orang lain tidak nyaman maka itu berarti teror.
Sehingga untuk membicarakan teror kita harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang apa itu teroris dan apa itu Islam, sebab kalau tidak kita akan terjebak pada tuduhan-tuduhan yang sangat picik yang pada akhirnya mendiskriditkan umat Islam itu sendiri. Seperti misalnya Teroris diidentikan dengan pria berjenggot, diidentikan dengan celana congklang, diidentikan dengan wanita bercadar dan sebagainya. Orang akan takut kalau mendengar kata-kata jihad, padahal jihad merupakan pilar utama dari berdirinya Islam, bahkan yang lebih mengerikan lagi tidak sedikit orang yang tidak mau mengkaji Islam karena takut diatakan teroris. Ini menurut kami merupakan upaya untuk merubah merubah citra Islam sehingga Islam diidentikan dengan teroris.
Bahkan kalau kita lihat di berbagai media sekarang ini teroris merupakan sempalan dari gerakan wahabi di Arab, padahal kita tahu bahwa gerakan wahabi merupakan gerakan yang intinya akan memurnian ajaran Islam dari praktek-praktek bid'ah, syirik dan sejenisnya.


Pada kajian malam sabtu lalu di tempat ustz Imronanggota jama'ah rolling stones sedang diuji. Pak Miftah masuk rumah sakit Islam karena pingsan di kamar mandi. Bapaknya Bu Lutfi Rohman meninggal dunia di Prambanan Yogyakarta karena sakit dalam usia 65 tahun
Ust. Yulianto kemarin senin mendapat musibah, sepedamotornya kesrempet mobil di Munggang
Semoga semua ujian itu menjadi bertambahnya iman dalam diri kita masing2